Photo Gallery President Joko Widodo addresses 2nd Voice of Global South Summit, 17 November 2023

Kedutaan Besar India
Jakarta

Rilis Pers

19.11.2023

 

Pidato Presiden Joko Widodo pada KTT Voice of Global South ke-2, 17 November 2023

  India menjadi tuan rumah KTT Voice of Global South (VOGSS) kedua pada tanggal 17 November 2023 untuk mempertemukan negara-negara Selatan dan berbagi perspektif dan prioritas mereka pada platform bersama dalam berbagai isu. Sebelumnya, India telah menjadi tuan rumah VOGSS perdana pada 12-13 Januari 2023 dalam format virtual yang mempertemukan 125 negara Global South.

 2.  VOGSS merupakan upaya India untuk menyediakan platform bersama untuk mempertimbangkan permasalahan, kepentingan dan prioritas yang mempengaruhi negara-negara berkembang dan juga untuk bertukar ide dan solusi, dan yang paling penting, untuk menyatukan suara dan tujuan dalam mengatasi permasalahan dan prioritas.

 3.  KTT VOGS disusun menjadi 10 sesi dan sesi pembuka dan penutup diadakan di tingkat kepala negara/pemerintahan, dan dipandu oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo juga menyampaikan sambutannya pada sesi pembukaan tersebut yang dihadiri oleh para pemimpin Bangladesh, Bhutan, Ethiopia, Fiji, Kenya, Kyrgystan, Madagaskar, Mauritius, Nauru, Papua Nugini, dan Tanzania. Selain itu, terdapat delapan sesi tingkat menteri yang mempertemukan Menteri Luar Negeri, Menteri Pendidikan, Menteri Keuangan, dan Menteri Lingkungan Hidup negara-negara Global South.

 4.  Dalam pidato pembukaannya pada sesi perdana KTT tersebut, PM Modi mengumumkan pendirian “DAKSHIN” (Inisiatif Pengembangan dan Berbagi Pengetahuan) Pusat Keunggulan Global South. Dakshin juga diterjemahkan menjadi “Selatan” dalam bahasa Hindi.

 5.  “Selama KTT G20, saya atas nama India mengusulkan untuk meluncurkan satelit untuk memantau cuaca dan pemantauan iklim di Global South. Kami sedang mengerjakannya dengan cepat,” kata PM Modi.

 6.  “India percaya bahwa teknologi baru tidak boleh memperlebar kesenjangan antara negara-negara Utara dan Selatan. Pada masa kecerdasan buatan, penting bagi teknologi untuk digunakan secara bertanggung jawab. Untuk lebih mendorong hal ini, bulan depan India akan menyelenggarakan KTT Kemitraan Global AI (AI Global Partnership Summit),” kata Perdana Menteri.

 7.  Dalam intervensinya pada sesi perdana bertema Together, for Everyones Growth, with Everyones Trust, Presiden Jokowi menyoroti situasi memprihatinkan di Gaza, dan meminta para pemimpin global untuk meningkatkan upaya mereka dalam membantu mewujudkan perdamaian di wilayah tersebut.

Transkrip pidatonya adalah sebagai berikut:

“Yang Mulia, saat ini situasi kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan. Lebih dari 11.000 orang telah menjadi korban dimana sebagian besar diantaranya adalah perempuan dan anak-anak. Namun sayangnya dunia seolah tidak berdaya untuk mencari jalan keluar.

Sebagai sesama pemimpin Global South, saya mengajak kita semua untuk menghidupkan kembali Bandung Spirit dan menunjukkan solidaritas kita bagi Palestina. Gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, serta yang terpenting perundingan damai harus segera dimulai.

Yang Mulia, Global South harus mengambil tanggung jawab dan peran yang lebih besar dalam tata kelola global, dimana ini bisa kita wujudkan melalui dua hal, yang pertama melalui lompatan pembangunan, dimana negara berkembang tidak bisa lagi hanya menjadi konsumen dan hanya mengandalkan ekspor bahan mentah, negara berkembang harus menjadi pemain global dan menjadi bagian dari rantai pasok dunia.

Yang kedua melalui kepemimpinan di forum multirateral, 2/3 anggota PBB adalah negara-negara Global South. Ini merupakan modal penting untuk memperbaiki tatanan Internasional yang berpihak pada suara dan kepentingan negara-negara Selatan, sehingga Global South dapat memainkan peran sentral dalam menentukan arah dan fokus agenda-agenda global, termasuk menciptakan perdamaian dunia. Terima Kasih”

 8.  Perdana Menteri Modi juga menyoroti bahwa topik Global South juga dimasukkan dalam Deklarasi G20 New Delhi. Beliau juga menyerukan 5 ‘C’ untuk Global South: konsultasi, kerja sama, komunikasi, kreativitas, dan pengembangan kapasitas.

 9. India akan berupaya memastikan bahwa masukan berharga yang dihasilkan dari negara-negara mitra dalam pembahasan KTT Voice of Global South mendapat perhatian secara global. Kepresidenan India di G20 memberikan India peluang khusus dan kuat untuk menyampaikan masukan-masukan ini ke dalam pembahasan dan wacana G20.

***